Halaman

Search

07 November 2009

Kpedulian BMI untuk Korban Gempa : Galang Dana lewat ''Kotak Amal'' dan Gelar Pengajian

Gempa yang mengguncang Sumatra Barat beberapa waktu lalu, tak hanya membuat duka keluarga korban, namun juga seluruh bangsa Indonesia, bahkan dunia. Walaupun tidak sedang di tanah air, kepedihan yang dirasakan oleh saudara saudara kita di Padang dan sekitarnya, turut pula dirasakan oleh TKI/TKW di sejumlah negara penempatan seperti Korea, Jepang, Taiwan juga di Hong Kong.

Sebagai bentuk solidaritas terhadap derita para korban gempa, buruh migrant Indonesia (BMI) dan warga Negara Indonesia yang tinggal di Hong Kong, bersama sama melakukan aksi penggalangan dana. Dimulai sejak beberapa pekan lalu, terlihat beberapa organisasi berlomba lomba melakukan aksi penggumpulan dana di tempat tempat ramai/tempat berkumpulnya para BMI. Selain menyodorkan ‘kotak amal’, pengumpulan dana juga lewat acara pengajian.

Dompet Dhuafa Hongkong
Abdul Ghofur selaku Direktur Dompet Dhuafa HK, menjelaskan, dana bantuan yang berhasil dikumpulkan pihaknya sudah mencapai HK$ 65.962.74. Musala Al-Falah Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) telah berhasil menggumpulkan dana gempa hingga HK$ 12.000 lebih. Sementara itu, dari organisasi buruh migrant Indonesia, International Migrant Workers Indonesia (IMWU) dan Koalisi Organisasi TKI Hongkong (Kotkiho), juga melakukan aksi penggalangan dana dan berhasil mengumpulkan dana sebesar HK$ 2.561.

Pengumpulan dana bantuan hingga pekan kemarin masih berlanjut. Seperti yang digelar Minggu (1/11)di Hou Tung Secondary School Causeway Bay, Forum Dakwah Victori (PDV) bekerja sama dengan Pondok Fatimah menggelar pengajian dengan mengusung tema ” Together hand in hand for Padang earthquake victims”. Acara ini mendatangkan Ustad H. Masdanu asal Bojonegoro, yang merupakan pengasuh acara Bengkel Hati di TPI setiap hari Minggu dan Senin.

Menurut H. Imas Masruroh, selaku Ketua Umum FDV, dari acara pengajian tersebut terkumpul dana sebesar HK$ 13.500 dan Rp 570.000. Ia berharap kepada semua teman-teman untuk peduli, dan menyisihkan sebagian rejekinya, untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara yang kena musibah gempa di Padang.



TKI Korea Tak Mau Ketinggalan
Tidak ketinggalan pula beberapa organisasi Islam yang ada di Korea. Mereka pun berbondong bondong melakukan penggumpulan dana untuk saudara kita yang terkena gempa. Di bawah organisasi Islam, Pumita, Busan beserta jamaah di sekitar masjid Pumita Busan, yang terdiri dari para tenaga kerja Indonesia (TKI), mahasiswa maupun warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Korea, mereka melakukan aksi penggumpulan dana. Dan sampai saat ini dana yang terkumpul sebanyak 4.446.000 Won. Untuk penyalurannya, Pumita bekerja sama dengan Universitas Andalas. Dan dana tersebut telah disalurkan dalam bentuk uang.

Selain itu, Pumita juga telah mengirim bantuan tambahan yaitu sembako untuk masyarakat di Padang, Pariaman dan sekitarnya.



Keluarga Muslim Indonesia Taiwan (KMIT) bersama organisasi muslim yang berada dibawahnya, juga telah berhasil menggumpulkan dana kemanusiaan untuk membantu korban gempa Sumatra. Dan sampai saat ini, telah terkumpul dana sebesar NTD 88.900 (27 juta).

Menurut Zulhendri Hasymi, Sekjen Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (FORMIT), dana yang telah terkumpul adalah hasil kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari organisasi BMI sampai organisasi mahasiswa. Dan atas nama KMIT dana tersebut telah dikirim melalui jasa Jawa Peti Kemas (JPK). (ann/uly/pumita/kmit)