Halaman

Search

06 Desember 2009

Pengajian Memperingati Hari Raya Idul Adha 1430 H oleh KJRI Hong Kong



Memperingati hari raya Idul Adha 1430 H, KJRI Hong Kong menggelar pengajian akbar, Minggu (29/11) di Ramayana Hall dengan mendatangkan ustad Ali Nurdin- dosen perguruan tinggi Al-Qur’an – Jakarta.Dengan gaya penyampaian yang kocak dan humoris tetapi sangat mengena, ustad kelahiran Kartasura tahun 1970 ini selalu memberikan pesan dan semangat untuk para jamaah yang hadir dalam acara pengajian tersebut. Sesuai dengan tema dalam acara pengajian tersebut, ‘Semangat pengorbanan, merupakan salah satu jalan menuju sorga”, ustad Ali menegaskan, manusia di dunia ini tak lepas dari cobaan. Namun begitu, Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hamban-NYA, di luar batas kemampuan manusia itu sendiri.


“Karena Allah tidak pernah dzallim kepada hamba-Nya, akan tetapi manusia berbuat dzallim kepada dirinya sendiri. Ibaratnya di dunia ini, tidak ada sehelaipun daun gugur yang tidak dipelihara oleh Allah. Jadi sebenarnya, Allah maha pengasih dan penyayang kepada semua hamba-Nya,”jelasnya.

Masih menurut pak Ustad, Allah tidak memberi pilihan tentang apa yang menimpa manusia. Akan tetapi manusia diberi pilihan atau cara, untuk menanggulangi apa yang menimpa manusia. “Karena sebenarnya, Allah telah memberikan rumus dan jalan penyelesaiannya,” ungkapnya.

Jadi kalau manusia bisa menghadapi semua masalah dan kesulitan dengan lapang dada, semua akan terasa ringan. Sebaliknya, apabila manusia menghadapi cobaan dari-Nya dengan hati yang sempit, semuanya akan tersasa berat dan tidak menyenangkan. “Segala kesulitan, apabila manusia menyikapinya dengan baik, maka akan berakhir dengan baik, begitupun sebaliknya,” imbuhnya.

Lebih dari itu, sebagai manusia harus percaya bawasannya apa yang kita sukai belum tentu baik menurut Allah. Dan apa yang kita benci, belum tentu hal itu buruk dihadapan Allah. Jadi diharapkan, manusia bisa bersikap asah dan asuh dalam menyikapi masalah.
Selain itu, manusia harus senantiasa percaya dengan kemurahan dan kekuasaan Allah. Jangan lupa selalu sabar dan istiqomah dalam usaha dan do’a. karena sabar, pahalanya tanpa batas. Dalam do’a. diharapkan dilakukan dengan segala kerendahan hati dan yakin bakal dikabulkan. Iblis saja do’anya dikabulkan oleh Allah, apalagi manusia yang merupakan makhluk yang sempurna. Karena Allah selalu menepati janji-janji-Nya dan Maha Kuasa atas segala-galanya.
Selain memberikan tausyiah, di akhir acara ustad Ali juga memberikan kesempatan tanya jawab. Para jamaah bebas bertanya apa saja. Meliputi masalah kerja, keluarga, ibadah dan lain-lain. Dengan penuh kesabaran, dan penjelasan panjang lebar serta gamblang, ustad Ali menjawab semua pertanyaan jamaah.
 Acara pengajian diakhiri dengan do’a bersama, seketika suasana berubah hikmat, khusuk dan dipenuhi dengan isak air mata. Sebelum meninggalkan para jamaah, ustad Ali senantiasa berpesan kepada jamaah untuk selalu menjaga iman dan islam, biarpun hidup dan bekerja di negara non muslim. (Ann).

* Terpublikasi di Tabloid Memorandum-Surabaya # 125